Mall@Bassura Blog - Perayaan Cap Go Meh di Mall@Bassura tidak kalah meriah dengan perayaan di Mall-Mall lainnya di Jakarta, terkenal dengan festival Cap Go Meh yang mampu menarik pengunjung untuk datang berbondong-bondong ke Mall@Bassura yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Jakarta Timur.
Namun,kali ini saya hendak memberi suaty wawasan umum mengenai uniknya penyebutan kata 'Cap Go Meh', yang populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda. Berikut adalah lima fakta seputar Cap Go Meh:
1. Arti Nama Cap Go Meh Kata 'Cap Go Meh' diserap dari Bahasa Hokkian. 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam. Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China. Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan. Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion0 atau Chinese Valentine's Day (hari Kasih Sayang versi China).
2. Sejarah Cap Go Meh Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu. Sejak zaman Dinasti Han (206 Sebelum Masehi- 25 Masehi) ketika biksu Budha harus membawa lentera untuk ritual indah.
Perayaan Cap Go Meh, Mall@Bassura memeriahkannya dengan menghadirkan Barongsai Performance pada hari Sabtu, Pkl 16:00 WIB. Barongsai berkeliling Apartment Bassura City dan di dalam Mall. Masyarakat di sekitar Mall@Bassura sangat antusias untuk ikut memeriahkan Event Romantic Lunar pada tahun 2020.
3. Mereka kemudian menerbangkan lentera tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang. Dari sini mengapaCap Go Meh identik dengan lentera. Hari Kasih Sayang Versi China Disebut Hari Kasih Sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh. Sehingga beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.
4. Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik. Akhir Dari Hal Tabu di Perayaan Imlek Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli. Misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal. Cap Go Meh merupakan penanda perayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.
5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat. Misalnya di Singkawang adanya ritual pawai tatung, pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.
6. Di Pulau Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, yang merupakan kuliner serapan dari ketupat lebaran. Hanya bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.
Perayaan Cap Go Meh yang selalu hadir setelah Imlek akan selalu di rayakan setiap tahunnya di Mall@Bassura Jangan lewatkan Perayaan Barongsai Performance tahun depan ya.